Kamis, 14 November 2019
Sejujurnya, sampai sekarang aku tak tau apa yang di rasa, atas kejadian kemarin, entah aku yang suka ber-drama atau memang pantas untuk sedih sementara
Terlalu banyak spekulasi-spekulasi yang dipikirkan, sehingga berekspresi pun aku takut, apalagi berekspektasi
Tapi yang pasti, kejadian kemarin mengajarkanku untuk “berhati-hati” dan harus memastikan diri sendiri apakah benar benar siap untuk mengambil keputusan “besar”
November, 2019
Sabtu, 19 Oktober 2019
Minggu, 01 September 2019
Sabtu, 21 Juli 2018
kembali patah
bahkan belum selesai ku rakit, aku masih berusaha mencari sambungannya agar menjadikannya kokoh. mencari cara dan bahan lainnya supaya menjadi utuh, tapi ternyata kembali kau patahkan.
Selasa, 06 Maret 2018
proses
minggu lalu saya habis wawancara disalah satu tempat, salah satu pertanyaannya "hal apa yang paling membuat kamu kecewa selama hidup kamu?"
tanpa pikir panjang, dengan spontan saya menjawab. hmmm saya gatau, soalnya, apapun yang saya jalanin, termasuk rasa kecewa dan sedih, akan saya anggap sebagai proses saya dalam menjalani hidup, dan proses itu memang harus saya lalui unutk menuju langkah selanjutnya.
gatau kenapa kalimat itu bisa keluar dengan cepatnya dari mulut saya yang sedang gak stabil karena pertanyaan sebelumnya yang menggugah "emosi" saya.
tapi emang bener, selama ini kalau ditanya paling mengecewakan saya gatau. benar-benar gatau. tapi dengan ketidak tahuan saya dan menjalani semuanya sebagai proses yang harus saya lalui membuat saya menjadi lebih kuat dan enjoy. tanpa merasa beban yang berat.
pertanyaan lainnya "bagaimana kamu menghadapi masalah yang sangat berat dalam hidupmu?" saya jawab: menangis. karena dengan menangis saya bisa meluapkan emosi saya. baru setelah itu membenah diri dan masalah tersebut. walaupun saya lebih suka menangis sendiri tanpa orang lain tahu. menangis merupakan salah satu proses saya. menangis hal yang wajar untuk dilakukan setiap manusia terutama saat menghadapi masalahnya
hidup saya memang mungkin tidak sebaik dan seindah orang-orang diluar sana. namun dengan saya menganggap hal yang saya lalui adalah proses, bersyukur dengan hal-hal kecil, dan bisa menangis, lebih tepatnya, membiarkan diri saya merasakan dan meluapkan emosi saya. hal-hal tersebut membuat hidup saya menjadi lebih ringan dan nikmat untuk dijalani, dan gak sabar untuk kejutan-kejutan apa yang akan diberikan oleh kehidupan di depan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Bahkan menjawab pertanyaan “Apa Kabar?” mu saja aku tak sanggup
-
Maka kataku: "Jika aku adalah bait puisi, maka kau adalah titik. Tempatku mengakhiri segala jalan cerita yang pelik." Balasnya: ...
-
terlalu tua untuk menjadi remaja, namun terlalu muda untuk menjadi orangtua 22 tahun. sudah terlalu jauh jika masih ingin dibilang remaja,...
-
Ku biarkan dirimu tenggelam bersama kenangan Dan Ku rancang masa depan indahku meski tanpa kamu Tak apa, Tuhan pasti sudah merencanakan ya...