terlalu tua untuk menjadi remaja, namun terlalu muda untuk menjadi orangtua22 tahun. sudah terlalu jauh jika masih ingin dibilang remaja, namun terlalu muda untuk benar-benar dewasa
masa-masa transisi, dimana akan merasakan kehidupan yang sesungguhnya.
menangis bukan lagi karena mainan direbut teman, atau sulitnya mengerjakan soal matematika.
dua tugas besar di masa dewasa awal.
mulai memilih pasangan hidup dan mulai bekerja.
terlalu rumit jika membicarakan pasangan hidup, toh aku merasa sangat belum pantas untuk meninggalkan rumah dan menjadi bagian dari hidup orang lain.
mulai bekerja.
bekerja dan tanggung jawab. sudah mulai resah rasanya meminta uang saku dari orangtua, setidaknya ingin bertanggung jawab kepada diri sendiri. atas makan dan barang-barang yang ingin dibeli.
dimulai dari kesederhanaan itu, jiwa remaja yang hanya ingin jajan dan membeli barang-barang yang diinginkan tanpa memikirkan kedepannya, namanya juga transisi
dimulai dari niat sederhana itu.
namun ternyata tidak bisa dimulai dengan sederhana
ternyata "mulai bekerja" tidak bisa dilakukan dengan sederhana, meski kata-katanya begitu sederhana
ternyata, memenuhi list yang ditulis semasa remaja akhir tidak semudah yang dibayangkan dahulu.
rumit.
kamu harus rela "timeline"mu bergeser sedikit, atau lebih banyak dari yang kamu rencanakan.
kamu harus belajar menahan egomu untuk memenuhi list mu secara mutlak.
kamu harus lebih sabar menunggu.
kamu harus lebih kuat menerima tempaan.
kamu harus lebih banyak belajar dari apa yang sudah kamu pelajari sebelumnya.
dan kamu harus memiliki muka yang lebih tebal untuk menghadapi semuanya.
aku memang lelah, tapi lelahku hanya bagian dari sebuah proses
tenang, aku tidak akan menyerah semudah itu.
semoga hal yang dilalui dengan rumit ini, akan menghasilkan hal-hal yang luar biasa lainnya.
aku percaya, semua orang memiliki zona waktunya masing-masing :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar