Rabu, 28 Februari 2018

mantra ajaib

semenjak kuliah, saya jadi sering bicara dengan umi saya melalui telfon. berjam-jam, untuk bertanya kabar atau sekedaar mendengar nasehat-nasehat umi yang sebenernya sudah berjuta kali diomongin, atau cerita-cerita dari orang dirumah.

satu yang saya sangat ingat nasihat dari umi yang sekarang bahkan menjadi motto hidup saya, nasihat ini umi sampaikan saat awal kuliah, bahkaan sebelum kata-kata ini muncul menjadi kata-kata mutiara yang biasa orang bagikan, saya sudah mencintainya jauh sebelum itu, kata saya kalau melihat orang lain memosting kata-kata tersaebut.

"kak, kalau kamu bersyukur, kamu akan terus bahagia. karena bukan bahagia yang membuatmu bersyukur, tapi bersyukur akan membuatmu bahagia, coba deh syukuri hal-hal kecil yang disekitarmu, nanti kamu akan senantia bahagia" saya lupa kata-kata persisnya seperti apa, intinya seperti itu.

saya orangnya suka bebel kalau sama nasihat sampai saya merasakannya sendiri, lalu suatu ketika saya merasa hidup saya kok gini banget, entah apa masalahnya dulu, perasaan saya menjadi tidak enak dan pikiran saya ruwet, padahal masalahnya ga besar-besar banget, kemudian saya ingat nasihat umi saya tersebut. saya mencoba bersyukur dengan hal-hal disekitar saya pada hari itu. dan.... voilaa! kerumetan itu sekejab hilang dan hati menjadi senang.

hingga hari-hari berikutnya dan masalah yang saya temui, saya selalu ingat nasihat itu, sampai saya lupa rasanya mengeluh, karena keluhan saya menjadi rasa syukur, bahkan di dalam tangisan sayapun alhamdulillah saya masih bersyukur. bener-bener matra ajaib! saya terapkan mantra itu di hari-hari saya, dan hidup saya menjadi sangat terasa mudah dan sangat saya nikmati. sayapun seakan lupa kapan terakhir saya stress sebegitunya, saya merasa, semakin saya bersyukur, semakin saya di hampiri kabar-kabar dan hal-hal yang menggembirakan. keren!

sampai sekarang, mantra tersebut masih jadi salah satu mantra aka nasihat favorit saya dari umi! makasih, umi!

Tidak ada komentar:

Bahkan menjawab pertanyaan “Apa Kabar?” mu saja aku tak sanggup